Waspada, karbohidrat bisa tingkatkan risiko kanker paru-paru,- Sebenarnya, karbohidrat memainkan peranan penting bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, baru-baru para ilmuwan menemukan keterkaitan antara karbohidrat dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. Penelitian ini diterbitkan dalam the journal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi (seperti roti putoh, bagel, corn flakes dan beras) terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, hubungan antara indeks glikemik dan kanker paru-paru sangat menonjol dalam subkelompok tertentu. Misalkan pada subkelompok orang yang tidak pernah merokok, dan orang yang didiagnosis dengan sel karsinoma skuamosa(SCC).
Peneliti mengamati 49 persen peningkatan risiko kanker paru-paru antara subyek dengan GI harian tertinggi dibandingkan dengan GI terendah harian. Para peneliti menemukan bahwa kadar glikemik (GL) yang merupakan kadar kuantitas karbohidrat, memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko kanker paru-paru. Ini menunjukkan bahwa karbohidrat yang dikonsumsi mungkin memodulasi risiko kanker paru-paru.
Pada kalangan perokok, risiko tersebut meningkat hingga 31 persen. Sedangkan pada kelompok orang yang tak pernah merokok, peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki indeks glikemik tertinggi dua kali berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker paru-paru.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor makanan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Ini terutama pada makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, roti digulung dan pasta.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi (seperti roti putoh, bagel, corn flakes dan beras) terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, hubungan antara indeks glikemik dan kanker paru-paru sangat menonjol dalam subkelompok tertentu. Misalkan pada subkelompok orang yang tidak pernah merokok, dan orang yang didiagnosis dengan sel karsinoma skuamosa(SCC).
Peneliti mengamati 49 persen peningkatan risiko kanker paru-paru antara subyek dengan GI harian tertinggi dibandingkan dengan GI terendah harian. Para peneliti menemukan bahwa kadar glikemik (GL) yang merupakan kadar kuantitas karbohidrat, memiliki hubungan yang signifikan dengan risiko kanker paru-paru. Ini menunjukkan bahwa karbohidrat yang dikonsumsi mungkin memodulasi risiko kanker paru-paru.
Pada kalangan perokok, risiko tersebut meningkat hingga 31 persen. Sedangkan pada kelompok orang yang tak pernah merokok, peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki indeks glikemik tertinggi dua kali berisiko lebih tinggi mengembangkan kanker paru-paru.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor makanan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Ini terutama pada makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, roti digulung dan pasta.
Baca juga:
Posted by : obatparuparubasah3.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar