Cahaya matahari membantu kesembuhan pasien TBC,- Pada zaman dahulu, pasien TBC akan disarankan beristirahat dan banyak berada di bawah matahari. Hal ini rupanya terbukti bermanfaat secara ilmiah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin D mampu mempercepat penyembuhan pasien tuberculosis (TBC). Pasien yang menggabungkan antibiotik dengan mandi matahari diketahui bisa sembuh lebih cepat.
Temuan peneliti di Queen Mary University ini menyatakan bahwa dosis vitamin D tinggi bisa meredam peradangan tubuh karena infeksi dan mengurangi kerusakan pada paru-paru.
"Terkadang, peradangan dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada rongga paru-paru," kata ketua penelitian Adrian Martineau.
"Jika kita bisa membantu rongga paru-paru sembuh lebih cepat, maka kerusakan yang diderita pasien juga lebih sedikit, mereka juga tak lagi bisa menularkan penyakit tersebut pada orang lain," tambahnya.
Ilmuwan juga menyatakan bahwa kemampuan vitamin D untuk meredam peradangan tanpa mempengaruhi kinerja antibiotik sangat bermanfaat jika diterapkan pada infeksi paru-paru lain seperti pneumonia, sepsis, dan lainnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences mengamati 95 pasien TBC yang diberikan perawatan antibiotik standar. Pasien kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berisi 44 orang diberikan tambahan vitamin D, sementara satu kelompok berisi 51 orang diberikan plasebo.
Setelah itu, peneliti mengukur tanda-tanda peradangan dalam sampel darah mereka untuk melihat apakah efek vitamin D pada sistem imun tubuh.
"Kami menemukan bahwa tanda-tanda peradangan turun dan menghilang lebih cepat pada pasien yang menerima vitamin D," kata Anna Coussens dari Britain's National Institute for Medical Research.
Temuan peneliti di Queen Mary University ini menyatakan bahwa dosis vitamin D tinggi bisa meredam peradangan tubuh karena infeksi dan mengurangi kerusakan pada paru-paru.
"Terkadang, peradangan dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada rongga paru-paru," kata ketua penelitian Adrian Martineau.
"Jika kita bisa membantu rongga paru-paru sembuh lebih cepat, maka kerusakan yang diderita pasien juga lebih sedikit, mereka juga tak lagi bisa menularkan penyakit tersebut pada orang lain," tambahnya.
Ilmuwan juga menyatakan bahwa kemampuan vitamin D untuk meredam peradangan tanpa mempengaruhi kinerja antibiotik sangat bermanfaat jika diterapkan pada infeksi paru-paru lain seperti pneumonia, sepsis, dan lainnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences mengamati 95 pasien TBC yang diberikan perawatan antibiotik standar. Pasien kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berisi 44 orang diberikan tambahan vitamin D, sementara satu kelompok berisi 51 orang diberikan plasebo.
Setelah itu, peneliti mengukur tanda-tanda peradangan dalam sampel darah mereka untuk melihat apakah efek vitamin D pada sistem imun tubuh.
"Kami menemukan bahwa tanda-tanda peradangan turun dan menghilang lebih cepat pada pasien yang menerima vitamin D," kata Anna Coussens dari Britain's National Institute for Medical Research.
Peneliti juga menemukan bahwa Mycrobacterium Tuberculosis, bakteri penyebab TBC, juga bisa dibersihkan dari dahak dan paru-paru lebih cepat pada pasien yang diberi vitamin D.
Meski begitu, Martineau mengatakan perlunya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian asupan tambahan vitamin D bersamaan dengan antibiotik pada pasien TBC.
Untuk sementara ini, berjemur di bawah sinar matahari cukup untuk menambah asupan vitamin D bagi pasien TBC.
Posted by : obatparuparubasah3.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar